Pelatihan Bantuan Hidup Dasar Bagi Kader Kesehatan di Wilayah Kelurahan Maccini

  • Sri Wahyuni Gayatri Depertemen Biokimia, Fakultas Kedokteran, Universitas Muslim Indonesia, Makassar, Indonesi
  • Wirawan Harahap Depertemen Anastesiologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Muslim Indonesia, Makassar, Indonesia
  • Arni Isnaini Arfah Depertemen Fisiologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Muslim Indonesia, Makassar, Indonesia
Keywords: Kader Kesehatan, Pelatihan, Bantuan Hidup Dasar

Abstract

Tindakan dasar penyelamatan nyawa adalah upaya pertama untuk menyelamatkan nyawa ketika seseorang terserang penyakit yang mengancam nyawa. Pelatihan bantuan hidup dasar (BHD) merupakan salah satu tindakan yang harus segera dilakukan ketika menemukan korban yang memerlukan pelatihan, seperti pasien serangan jantung. Tujuan utama dari program ini adalah agar para pengelola kesehatan setempat khususnya kader kesehatan di wilayah Kelurahan Maccini dan di Puskesmas Maccini Sawah dapat mendeteksi kondisi henti jantung yang terjadi di masyarakat sekitar dan memberikan tindakan bantuan hidup dasar sejak dini. Kami akan melakukan kegiatan rujukan secepat dan setepat mungkin. Metode pelaksanaannya meliputi pemberian materi bahan ajar, bermain peran, observasi, dan evaluasi. Kegiatan tersebut melibatkan 23 kader kesehatan dan dilaksanakan secara bergilir selama tiga hari. Dengan diperkenalkannya pengabdian masyarakat ini, diharapkan angka harapan hidup warga yang mengalami henti napas atau jantung di luar rumah sakit akan meningkat seiring dengan meningkatnya kemampuan petugas dalam memberikan bantuan hidup dasar.

References

Alamsyah, A. (2022). Pendampingan Masyarakat dalam Penanganan Gawat Darurat Cardiact Arrest di Desa Borisallo. 3(1), 153–159.

Fatmawati, B. R., Suprayitna, M., & Prihatin, K. (2019). Efektifitas Edukasi Basic Life Support dengan Media Audiovisual dan Praktik Terhadap Tingkat Pengetahuan dan Keterampilan Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Jenjang D.III Stikes Yarsi Mataram Tahun 2018. Jurnal Kesehatan Qamarul Huda, 7(1), 6–12. https://doi.org/10.37824/jkqh.v7i1.2019. 68

Ghozali, M. T., Hadning, I., & Winanta, A. (2019). Pelatihan Pembuatan Sistem Informasi Kesehatan Elektronik Untuk Kader Kesehatan Desa Tijayan Manisrenggo Jawa Tengah. Aksilogiya:Jurnal pengabdian Kepada Masyarakat, 4(1), 9–19.

Erawati, S. (2015). Tingkat Pengetahuan Masyarakat Tentang Bantuan Hidup Dasar (BHD) Di Kota Administrasi Jakarta Selatan. Skripsi, Universitas Islam Negeri Sarif Hidayatullah, Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan, Jakarta

Indonesian Heart Association. Henti Jantung.Diakses dari http://www.inaheart.org/education_for_p atient/2015/5/7/henti_jantung pada tanggal 8 Februari 2018. 2015

Krogh, L.Q.,Bjornshave,K.,Vestegaard, L. D., Sharma,M. B., Rasmussen, S. E., Nielsen, H. V., Lofgren, B. (2015). E-Learning in pediatric basic life support: A randomized controlled non- inferiority study. Resuscitation, 90,7-12. https://doi.org/10.1016/j.resuscitation.2015.01.0 30

Scholten, A. C., van Manen, J. G., van der Worp, W. E., Ijzerman, M. J., & Doggen, C. J. M. (2011). Early cardiopulmonary resuscitation and use of Automated External Defibrillators by laypersons in out-of-hospital cardiac arrest using an SMS alert service. Resuscitation, 82(10), 1273–1278. https://doi.org/10.1016/j.resuscitation.2011.05.0 08

Rahma Hidayati. (2020). 10-17) Rahma Hidayati. NERS: Jurnal Keperawatan, 16(1).

Sumartini, N. P., Salsabila, W., & Purnamawati, D. (2021). Pengaruh Edukasi Dengan Video Tutorial Terhadap Pengetahuan Dan Keterampilan Siswa Dalam Melakukan Basic Life Support Di Pondok Pesantren Nurul Ilmi Ranggagata. Jurnal Keperawatan Terpadu (Integrated Nursing Journal),3(2), 20.

M. Muthmainnah, “Hubungan Tingkat Pengetahuan Awam Khusus Tentang Bantuan Hidup Dasar Berdasarkan Karakteristik Usia di RSUD X Hulu Sungai Selatan,” Heal. J., vol. 2, no. 2, 2019.

Published
2024-10-02
Section
Articles